militer-id.blogspot.COM,.Bangkalan,- Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil 01 hingga 18 jajaran Kodim0829/Bangkalan membantu petani menanam padi dengan melakukan pembajakan sawah.
Seperti yang dilakukan Babinsa Koramil 0829-01/Kota Serda Purwanto dan Serda M. Safii melaksanakan pendampingan petani dalam penyiapan lahan sawah dan tanam padi dengan Bapak Samad kelompok tani di Desa Ujungpiring Kecamatan Bangkalan.
Sedangkan Babinsa Koramil 0829-13/Arosbaya Serka Akhmad Dhori, Serda Darno dan Serda Marjuin melaksanakan pendampingan petani tanam padi milik H. Junaidi di Desa Dlemer Kecamatan Arosbaya Kabupaten Bangkalan. Kamis (1/12/2016)
Menurut Komandan Kodim (Dandim) 0829/Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto melalui menyampaikan kami perintahkan Koramil hingga Babinsa aktif turun kesawah untuk melaksanakan pendampingan kepada petani.
"Saat ini kelompok tani mulai membajak sawah dan lahan mereka didukung pengairan yang lancar, sehingga beberapa wilayah di Bangkalan yang memiliki lahan persawahan, petani melaui menyapkan lahan dan siap ditanami padi," katanya.
Hal ini dilakukan untuk mewujudkan swasembada pangan dan pencapaian target serapan gabah produksi tahun 2016 di Bangkalan.
Lanjut Dandim mengungkapkan “Untuk menggenjot produktifitas panen, lanjut dia, pihaknya sudah mengintruksikan agar diupayakan percepatan masa persiapan tanam dengan mendukung prasarana mesin pertanian dan perluasan lahan, sehingga target produksi tersebut mampu dicapai dalam rangka menunjang program ketahanan pangan nasional,” ungkapnya.
Tanam padi itu merupakan bagian dari pencanangan Gerakan Tanam Serentak Padi Sawah Partisipasif menuju Swasembada Pangan.
Babinsa pendampingan menanam padi itu, kata Dandim Bangkalan, juga dimaksudkan untuk memberi support kepada masyarakat agar lahan sawah yang ada di desa terus dijaga. Sehingga kebutuhan padi di wilayah Bangkalan bisa terus ditingkatkan.
“Seperti yang kita ketahui bahwa banyak anak muda yang tidak tertarik bekerja di sawah. Hal ini membuat beberapa lahan persawahan di desa/kampung menjadi tak terurus lagi. Untuk itu, dengan adanya kegiatan seperti ini bisa memancing warga pedesaan mau tetap melakukan penanaman padi dan tetap menjaga persawaan,” katanya.