HEBOH!!! Indonesia Akan Dipecah Jadi 5 Negara Oleh Barat


KABAR MILITER, Ada scenario yang terselubung, mengerikan mari kita simak.. Papua… RI bisa jadi dianggap penghalang. Jika tak ada aral melintang, kemerdekaan Papua akan dikondisikan terwujud paling lama 2019. Bisa lebih cepat Des 2015 atau 2016 tergantung sikon Jakarta.
Hendropriono selaku tokoh Intelijen terkemuka RI, pada prinsipnya menghendaki referendum nasional jika Papua ingin merdeka. Pernyataan Hendroprioyono yang memihak scenario Barat itu berulangkali dimuat media sbg tanggapan thdp solusi tuntutan Papua merdeka yg marak di dunia internasional.
Australia sbg salah satu negara tetangga terdekat, dimana OPM punya akses thdp pemerintahnya, sdh siap mendukung kemerdekaan Papua. Salah satu bentuk kesiapan Australia mewujudkan Papua Merdeka adalah pemberian izin kepada AS utk menambah pasukan AS di Darwin, Australia.



Pasukan militer AS di Darwin semula hanya 250 personil sekarang sdh belasan ribu prajurit yg didominasi US Marine sbg persiapan Papua Merdeka. Pernyataan Menlu AS, pasukan US di Darwin akan ditingkatkan jadi 67 ribu personil pada 2019 yad. Terdiri dari USAF, US Navy dan US Marine.
Masa depan RI adalah Papua yang masih tetap dalam NKRI. Pulau Jawa yang diramalkan akan tenggelam… serta Papua yang dimerdekakan oleh Barat itu lah prediksi ttg NKRI dlm 5 thn mendatang jika rakyat RI lengah. Kemerdekaan Papua bukan kondisi final. Akan diikuti dgn kemerdekaan Aceh yg didukung Turki, RRC dan Eropa (Swedia, Norwegia, dst,).
Turki dan Swedia sdh komit mendukung kemerdekaan Aceh. Komitmen ini terkait jasa Aceh cq. Zaini Abdullah membantu konflik Swedia-Turki. Turki mendukung kemerdekaan Aceh juga terkait romantisme kejayaan negara Islam masa lalu, Turki dan Aceh, yg akan diwujudkan kembali.
RRC sdh disepakati akan mendapat konsesi sbg kontraktor utama eksplorasi Migas di Seumelu yg cadangannya 358 miliar barel, terbesar di dunia. Kemerdekaan Papua akan diikuti oleh kemerdekaan Aceh. Rencana ini sdh disepakati Gub Aceh – PM Australia di Canberra medio 2014 lalu. NKRI bubar..!
Bubarnya NKRI dan munculnya 5-6 negara baru di eks RI sesuai dgn tujuan “Clinton Programm’ 1998 lalu. Selama Partai Demokrat berkuasa, RI diobok2.
Negara ASEAN menerapkan standar ganda. Di satu pihak secara resmi menolak diinsintergasi RI tapi dibelakang setuju. Hal ini biasa dlm dunia diplomatik.
NKRI yg besar- serta kuat akan menjadi ancaman bagi negara-negara ASEAN lain. Mereka ingin RI lemah dan terpecah belah. Namun jgn sampai terjadi gejolak kawasan.
Memecah Indonesia jadi 5-6 negara merdeka tanpa gejolak adalah PR besar RRC, AS, Eropa, Australia, Israel dan Asean. Apakah berhasil ?
Apakah konspirasi global berhasil memecah RI menjadi 5-6 negara baru yg berdaulat tanpa terjerumus dlm gejolak politik dan militer berdarah-darah? Ataukah RI akan terpecah belah meniru nasib negara-negara Balkan dgn gejolak politik militer dan korban jatuh hampir 1 juta jiwa mati sia-sia?
Jangan sampai Balkanisasi terjadi di Indonesia. Kuncinya : sikap Presiden, TNI dan rakyat RI.
Satu-satunya pilar kekuatan RI yang masih solid adalah TNI.  Pilar utama Indonesia yg lain adalah ummat Islam. Tapi Islam NKRI sdh mulai dihancurkan dan dipecah belah, dan diharapkan Barat berantakan. Tak solid lagi. Sementara rakyat di NKRI sdh tak jelas patriotisme dan nasionalismenya. Mati bersama ideologi Pancasila akibat reformasi kebablasan & media setan. Karakter bangsa Indonesia kini berntakan amburadul. Rakyat NKRI banyak yang sesungguhnya menuhankan materialisme, hedonisme dan liberalisme.
Otak rakyat NKRI sdh dicuci habis oleh media setan dan karakter bangsa pancasilais agamis sdh dibunuh bersama dgn pembunuhan Pancasila.
Sadarlah rakyat Indonesia Bangkitlah rakyat indonesia Ibu Pertiwi terancam dimatikan Barat.
Mari kita kobarkan dan kita gaungkan “NKRI HARGA MATI”dan NKRI harus dipertahankan.
Tolong sebarkan. Tks. Sebar luaskan info ini dan jangan hanya di baca.����
Klarifikasi Dari Prof. Dr. SRI EDI SWASONO Dear SriBintang,
ini saya edarkan mengkonter copas rekayaya pakai nama saya. Tolong sebarkan.
Begini sikap utuh saya:
“Soal Indonesia Pecah Jadi 5 Negara”, itu bukan tulisan saya. Saya men-copas-nya, mengoreksi dan memberi komentar. Tapi koreksi dan komentar dari saya tidak dicopaskan.
Begini pendapat saya:
Indonesia pecah atau utuh tegantung samangat rakyat, tergantung sikap partai2 kita, tergantung pada ketegaran Kepala Negara untuk menjaga persatuan Bangsa dan komitmen mmenjaga serta mempertahan keutuhan Ibu Pertiwi. Kita perlu dorong Presiden wujudkan Kabinet presidensiil dan Zaken Kabinet, mengakomodasi kehendak rakyat, bukan kehendak partai2.
Rakyat tidak (gagal) dipersiapkan untuk memiliki semangat nasionalistik dan patriotik secara tangguh. Alibatnya Rakyat masa bodoh atau gampangmenyerah. Partai2 berebut kekuasaan, koruptif, pada umumnya anti KPK, dan abai pada persatuan bangsa. Partai2, intern dan ekstern saling bertengkar abai akan
kepentingan nasional bersama, tidak peduli akan urgensi dan emergency nasional. DPR koruptif, seharusnya orang2 DPR adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat, tetapi behaviour mereka jadi Dewan Perwakilan Partai2.
Presiden ibarat terlucuti otoritasnya, dianggap ‘petugas partai’ oleh PDIP ( Puan), yang terbukti membatasi kreativitas Presiden dan konsentrasinya dlm mengatasi urgesi dan
kedaruratan2 Negara. Hak prerogatif Presiden yang sakral diambil oper partai.
Kita tidak boleh merasa
minder, kita (rakyat dan civil society) harus berpegang teguh pada doktrin “we design our own future, we decide ourself, our destiny”, artinya Negara
menolak terdikte kekuatan manapun, Petinnggi Negara harus sadar kedaulatan, kita .bangsa bermatabat, menolak jadi mainan apalagi jadi begundal kekuatanmanca negara. Sekali Merdeka tetap merdeka. Kita menolak menyerahkan nasib kita ke calon2 penjajah, calon2 oemecah-belah (meskipun kita sudah terjajah kembali, kata Guntur Soekarno Putra yang saya benarkan melalui buku2 saya). Ayo merasa Merdeka, rewe2 rantas, malang2 putung, sedumuk bathuk senyari bumi, pecahing dhadha wutahing ludiro, sun labuhi taker pati. Sejengkal tanah airku kupertahankan, nyawa taruhannya.
Selamatkan Pepua, jangan lepas dari Indonesia Raya.
Merdeka, SriEdi.
🇮🇩

BAGIKAN KE ORANG TERDEKAT ANDA
ONE SHARE ONE CARE

Sekilas tentang penulis : Muns

Badas Indonesia