militer-id.blogspot.COM,.Jayapura, Tentara Nasional Indonesia khususnya prajurit di lingkungan Kodam XVII/Cendrawasih dalam melaksanakan tugas hendaklah membawa damai sejahtera. Demikian dikatakan Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian pada peresmian gereja GKI Ebenhezer , batalyon 751/Raider di Sentani, Minggu (4/12).
lebih lanjut dikatakannya, bahwa secara khusus di lingkungan prajurit telah dilakukan pembinaan mental. pembinaan secara universal dalam rangka menjaga perdamaian. "Kuhus bagi prajurit yang beragama Nasrani hendaklah seperti bala tentara surgawi. dimana kehadiran sosok prajurit untuk memuliakan nama Tuhan dan membawa kedamaian bagi masyarakat," ujar Hinsa Siburian.
Pada kesempatan ini Hinsa Siburian menyampaikan terimakasih kepada prajurit prajurit Yonif 751/Raider yang bersama sama dengan masyarakat di Sentani berhasil menyelesaikan pembangunan gereja.
"Gereja Ebenhezer diawali oleh jemaat dari anggota 751/Raider. Mereka hanya beberapa orang namun punya semangat mewujudkan kebersamaan mereka untuk memuji dan memuliakan Tuhan.
Semangat beberapa orang jemaat yang merupakan prajutit TNI ketika itu menjadi refleksi bagi kita terutama yang Kristiani, betapa semangat dan iman yang kuat membawa kedamaian," ujar Hinsa Siburian.
Dikatakannya, gereja ini berdiri pada tahun 1977, diawali dengan foto bersama anggotanya jemaat di luar gereja. kemudian sekitar tahun 1983 foto sudah berada di dalam gereja. Ini suatu hal yang luar biasa yang harus dilanjutkan.
Pangdam pun memberikan catatan khusus bagi prajurit Yon 751/Raider agar mencontoh cbala tentara surga menyambut kelahiran Tuhan Yesus. "Prajurit yon 751/Raider adalah bala tentata yang membawa kedamaian bagi masyarakat," ujarnya.
Pangdam juga mengibaratkan lokasi gereja Ebenhezer ini sebagai bentuk Kebhineka Tunggal Ikaan. Dimana sebelah kiri gereja Ebenhezer berdiri gagah sebuah Mesjid, sebelah kanan ada gereja Khatolik dan di belakang gereja ada Pura.
Sementara itu Sekda Kabupaten Jayapura, Yerry F. Dien dalam sambutannya mengatakan peresmian gereja ini merupakan pengembangan pekerjaan pelayanan dalam ladang Tuhan khususnya bagi jemaat gereja GKI Ebenhezer. Dikatakannya perubahan peradaban manusia tidak terlepas dari upaya upaya perubahan yang sangat mendasar yang diteladani dari tokoh tokoh gereja.
"Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan terimakasih kepada toloh tokoh gereja khususnya GKI yang telah menumbuh kembangkan iman. Pergumulan hamba hamba Tuhan hingga ke pleosok pelosok untuk melayani masyarakat merupakan tugas mulia," ujar Sekda.
Dalam sambutannya ini Sekda juga mengingatkan bahwa sejak Juli Tahun lalu, kabupaten Jayapura sudah menandatangani pakta integritas zona damai beragama. Untuk itu Sekda menghimbau dan meminta kepada seluruh lapisan masyarakat agar menjaga kedamain hidup umat antar agama. "Kedamaian umat beragama menjadi tanggung jawab kita bersama. Pemda, pihak gereja dan masyarakat , kita wajib menjaga keamanan," ujarnya.
Pada akhir sambutannya, sekda mengajak semua umat yang hadir untuk bersama sama mensukseskan pemilukada yang akan berlangsung pada 15 Februari 2017 mendatang.
Sementara itu ketua panitia pembangunan Ir. Herman Mas Baitubun, dengan nada terharu mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung panitia pembangunan. "Kami adalah panitia pengganti antar waktu. kami mulai berkerja bulan Maret 2015 hingga diresmikan hari ini. ini suatu kepercayaan yang luar biasa," ujar ketua panitia.
Tampak hadir pada peresmian ini Pangdam, Asintel kodam XVII/Cendrawasih, Ketua klasis Sentani, ketua sinode GKI pdt. Alberth Yoku S.Th, Sekda kabupaten Jayapira, Yerry F. Dien, dan bupati non aktif , Awitouw serta para prajurit 751/Raider dan masyarakat.
Acara peresmian gereja ini diawali dengan penandatanganan Prasasti oleh Pangdam dilanjutkan Ibadah bersama, usai ibadah dilakukan ramah tamah yang diawali dengan pemotongan kue Ulang Tahun. Peresmian Gereja Ebenhezer Sentani ini bertepatan dengan 43 tahun berdirinya gereja ini.