militer-id.blogspot.COM,.Blitar, Dalam rangka menyongsong “Hari Aids Sedunia 2016, Dinkes Kota Blitar beserta jajarannya bekerjasama dengan Personel Yonif 511/DY mengadakan kegiatan sosialisasi bahaya HIV/AIDS kepada masyarakat Blitar yang diadakan di sepanjang jalan Kota Blitar dengan rute Jl. Sudanco Supriyadi – Jln Panglima Sudirman – Jl. Ahmad Yani – Jl. Anggrek – Jl. Cemara – Jl. Palem Jl. Kenari – Jl. Bali - Jl. Kalimantan kembali ke Dinkes Kota Blitar. Kegiatan sebagai bentuk kerja nyata karena sudah banyak orang, khususnya para remaja, yang sering melakukan seks bebas sehingga terkena HIV/AIDS.Jum’at(02/12/2016)
Tingkat bahaya HIV/AIDS khususnya di Kota Blitar sudah memprihatinkan. Namun kecenderungan masyarakat untuk memeriksakan diri sangatlah rendah. Masyarakat beranggapan bahwa jika terkena HIV/AIDS, mereka tidak bisa kemana-mana dan akan meninggal. Tetapi pernyataan itu salah, karena masyarakat bisa melakukan kegiatan seperti biasanya walaupun kemungkinan akan mengidap virus ini selamanya. Meski sampai sekarang belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS tetapi dengan meminum obat-obatan yang dapat menekan virusnya.
dr. Ngesti Utomo sebagai ketua panitia kegiatan menuturkan, “untuk menanggulangi permasalahan tersebut, dapat dilakukan dengan mensosialisasikan cara pencegahan juga bahaya HIV/AIDS sehingga mampu mengubah pola pikir masyarakat bahwa kita dapat menguranginya karena bahaya virus ini dapat ditularkan dari 4 hal, yaitu: darah, air susu ibu (ASI), sel sperma dan vagina. Bila dari salah satu hal tersebut tidak dilakukan maka kita tidak dapat menularkannya kepada teman juga keluarga”.
“Target utama sekarang adalah anak sekolah karena mereka cenderung tidak mengetahuinya dan mudah terpengaruh oleh perilaku hidup seks bebas dan mudah-mudahan di setiap sekolah secara bertahap kemudian kepada masyarakat”, lanjutnya.
dr. Ngesti Utomo juga menambahkan bahwa sosialisasi ini diadakan berkat kerja sama dengan Yonif 511/DY, perwakilan mahasiswa Poltekes dan Akademi Kebidanan se Kota Blitar yang secara langsung lebih mengerti sehingga bisa bertukar informasi. Setelah diadakan sosialisasi ini, diharapkan anak sekolah dan masyarakat mengetahui tentang bahaya dan pencegahan dari HIV/AIDS. Sehingga sosialisasi ini dapat terealisasikan dengan benar juga meyeluruh, bahwa HIV/AIDS merupakan penyakit yang menakutkan namun, bisa ditanggulangi dan dicegah.
Lettu Ckm Mu’idin selaku Dantonkes Yonif 511/DY yang juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan untuk menambah wawasan tentang bahaya HIV/AIDS mengatakan, “banyak orang yang menganggap bahwa HIV/AIDS adalah penyakit yang menakutkan, tetapi jika ada yang terkena virus tersebut kita tidak boleh mengucilkannya dan kita sebagai remaja harus menghindari seks bebas”.(y511/prspen081)
Tingkat bahaya HIV/AIDS khususnya di Kota Blitar sudah memprihatinkan. Namun kecenderungan masyarakat untuk memeriksakan diri sangatlah rendah. Masyarakat beranggapan bahwa jika terkena HIV/AIDS, mereka tidak bisa kemana-mana dan akan meninggal. Tetapi pernyataan itu salah, karena masyarakat bisa melakukan kegiatan seperti biasanya walaupun kemungkinan akan mengidap virus ini selamanya. Meski sampai sekarang belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV/AIDS tetapi dengan meminum obat-obatan yang dapat menekan virusnya.
dr. Ngesti Utomo sebagai ketua panitia kegiatan menuturkan, “untuk menanggulangi permasalahan tersebut, dapat dilakukan dengan mensosialisasikan cara pencegahan juga bahaya HIV/AIDS sehingga mampu mengubah pola pikir masyarakat bahwa kita dapat menguranginya karena bahaya virus ini dapat ditularkan dari 4 hal, yaitu: darah, air susu ibu (ASI), sel sperma dan vagina. Bila dari salah satu hal tersebut tidak dilakukan maka kita tidak dapat menularkannya kepada teman juga keluarga”.
“Target utama sekarang adalah anak sekolah karena mereka cenderung tidak mengetahuinya dan mudah terpengaruh oleh perilaku hidup seks bebas dan mudah-mudahan di setiap sekolah secara bertahap kemudian kepada masyarakat”, lanjutnya.
dr. Ngesti Utomo juga menambahkan bahwa sosialisasi ini diadakan berkat kerja sama dengan Yonif 511/DY, perwakilan mahasiswa Poltekes dan Akademi Kebidanan se Kota Blitar yang secara langsung lebih mengerti sehingga bisa bertukar informasi. Setelah diadakan sosialisasi ini, diharapkan anak sekolah dan masyarakat mengetahui tentang bahaya dan pencegahan dari HIV/AIDS. Sehingga sosialisasi ini dapat terealisasikan dengan benar juga meyeluruh, bahwa HIV/AIDS merupakan penyakit yang menakutkan namun, bisa ditanggulangi dan dicegah.
Lettu Ckm Mu’idin selaku Dantonkes Yonif 511/DY yang juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan untuk menambah wawasan tentang bahaya HIV/AIDS mengatakan, “banyak orang yang menganggap bahwa HIV/AIDS adalah penyakit yang menakutkan, tetapi jika ada yang terkena virus tersebut kita tidak boleh mengucilkannya dan kita sebagai remaja harus menghindari seks bebas”.(y511/prspen081)