militer-id.blogspot.COM,.Jember. Sabuk gunung merupakan saluran air yang menampung kucuran air daru puncak ke bawan dan disalurkan ke sungai terdekat, seperti halnya sabuk Gunung Glintingan Ds Lojejer Kec. Wuluhan yang jebol sekitar sepanjang 20 meter yang akibat tingginya curah hujan beberapa hari ini, dan berdampak pada rusaknya lahan sawah kurang lebih 250 hektar dibawahnya.
Kejadian tersebut sangat dikeluhkan oleh para petani sehingga Danramil 0824/23 Wuluhan Kapten Inf Zumron berkoordinasi dengan Ka UPT Pengairan Kec Wuluhan Gatot Sugiarto untuk dilaksanakannya karya bakti TNI dari Anggota Koramil 12 orang, 30 orang petugas Dinas Pengairan, 7 orang anggota Polsek dan 186 masyarakat petani untuk mengatasi adanya tanggul jebol tersebut.
Sunarko 49 tahun salah satu petani yang turut karya bakti menjelaskan bahwa kerusakkan yang diakibatkan dari 250 hektare sedang ditanami jagung berusia 2 bulan tersebut yang 25 hektar mengalami rusak berat termasuk sawah miliknya, dipastikan gagal panen.
Karya bakti yang dilaksanakan tersebut melibatkan menangani jebolnya tanggul sabuk gunung dengan tanah yang dimasukkan karung dan ditata berlapis sehingga mampu menahan aliran air, dengan demikian maka sabuk gunung tersebut mengalir sebagaimana mestunya menuju Kali Clutak dan Kali Bedadung menuju laut.
Kapten Inf Zumron menegaskan bahwa beberapa bulan ini dibeberapa desa di Kec Wuluhan memang terjadi jebolnya tanggul dibeberapa aliran sungai, sehingga saya berharap kepada masyarakan disekitar aliran sugai untuk waspada, dan saat ini memang tidak melanda perkampungan warga namun berdampak pada rusaknya 250 hektar sawah dibawahnya.
Zumron juga menjelaskan bahwa dalam karya bakti tersebut dari pihak Dinas Pengairan mendukung 2000 lembar kantong plastic/zak.
Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Muhammad Nas, SIP dalam konfirmasinya membenarkan kejadian tersebut, dan dirinya menyampaikan terima kasih kepada jajarannya yang telah berkoordinasi untuk berkoordinasi dengan lintas sektoral terkait dan melakukan penanganan sesegera terhadap kondisi tersebut.
Muhammad Nas menegaskan bahwa dirinya sudah mengintruksikan kepada jajaran untuk siaga dan menghimbau warga masyarakat agar lebih waspada terhadap kondisi curah hujan yang relative ekstrim akhir-akhir ini dan rentan adanya berbagai bencana.
Lebih lanjut Muhammad Nas memerintahkan agar jajarannya selalu berkoordinasi dengan lintas sektoral yang terkait apabila terjadi bencana diwilayahnya serta segera melakukan penaganan tangap darurat untuk meminimalisir korban material bahkan korban jiwa. (Sis24)