militer-id.blogspot.COM,.Boven Digoel - Dandim 1711/BVD Letnan Kolonel Inf Reymon Pawer Simanjuntak, S.E., pimpin pelaksanaan Sosialisasi tentang Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Faham Radikal kepada para anggota dan Ibu Persit Kodim Cabang XXXVII 1711/BVD bertempat di Aula Kodim 1711/BVD, Rabu, (7/12).
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengantisipasi bahaya laten dan gerakan komunis dengan gaya yang baru telah banyak berkembang serta menyusup ke berbagai elemen masyarakat. Faham Komunis di Indonesia merupakan bahaya laten yang tidak akan pernah mati/hilang dan terus berkembang dengan gaya dan metode yang disesuaikan dengan perkembangan politik yang ada di NKRI, mereka berbaur bersama-sama masyarakat untuk menghilangkan jejaknya.
Dalam kegiatan yang bertemakan, “Melalui Kegiatan Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Faham Radikal, Prajurit TNI AD senantiasa waspada dan mampu mengambil langkah yang tepat guna menangkal berbagai ancaman yang ada demi menjaga keselamatan bangsa dan keutuhan NKRI”.
Dandim 1711/BVD Letnan Kolonel Inf Reymond P. Simanjuntak, S.E., berpesan bahwa kegiatan ini diharapkan nanti bisa memberikan pemahaman kepada seluruh anggota, keluarga dan lingkungan masyarakat untuk lebih waspada jika terdapat sekelompok tertentu yang akan muncul kembali sehingga timbulnya komunis atau paham radikal yang muncul di wilayah tersebut.
Sebelum menutup kegiatan tersebut, Dandim menyampaikan kepada peserta bahwa sebagai prajurit teritorial harus mampu memberikan wawasan kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh faham radikal serta mengajak masyarakat agar mengantisipasi dan selalu waspada sehingga nantinya akan diperoleh langkah, cara dan kesamaan dalam bertindak dalam menghadapi Ideologi komunis yang masih dianggap sebagai ancaman Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mengantisipasi bahaya laten dan gerakan komunis dengan gaya yang baru telah banyak berkembang serta menyusup ke berbagai elemen masyarakat. Faham Komunis di Indonesia merupakan bahaya laten yang tidak akan pernah mati/hilang dan terus berkembang dengan gaya dan metode yang disesuaikan dengan perkembangan politik yang ada di NKRI, mereka berbaur bersama-sama masyarakat untuk menghilangkan jejaknya.
Dalam kegiatan yang bertemakan, “Melalui Kegiatan Pembinaan Antisipasi Balatkom dan Faham Radikal, Prajurit TNI AD senantiasa waspada dan mampu mengambil langkah yang tepat guna menangkal berbagai ancaman yang ada demi menjaga keselamatan bangsa dan keutuhan NKRI”.
Dandim 1711/BVD Letnan Kolonel Inf Reymond P. Simanjuntak, S.E., berpesan bahwa kegiatan ini diharapkan nanti bisa memberikan pemahaman kepada seluruh anggota, keluarga dan lingkungan masyarakat untuk lebih waspada jika terdapat sekelompok tertentu yang akan muncul kembali sehingga timbulnya komunis atau paham radikal yang muncul di wilayah tersebut.
Sebelum menutup kegiatan tersebut, Dandim menyampaikan kepada peserta bahwa sebagai prajurit teritorial harus mampu memberikan wawasan kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh oleh faham radikal serta mengajak masyarakat agar mengantisipasi dan selalu waspada sehingga nantinya akan diperoleh langkah, cara dan kesamaan dalam bertindak dalam menghadapi Ideologi komunis yang masih dianggap sebagai ancaman Negara Kesatuan Republik Indonesia.