Ballistically Optimized Sniper Scope atau BOSS |
Angkatan Darat Amerika Serikat telah mengembangkan sistem teropong fire control yang terintegrasi untuk senjata sniper militer yang disebut sebagai Ballistically Optimized Sniper Scope atau BOSS. Tujuan dari proyek ini adalah untuk menemukan cara untuk meningkatkan akurasi dengan mengurangi kesalahan pembidikan, dan meminimalkan waktu bagi penembak untuk mengetahui kemana ia harus mengoreksi bidikan senjatanya.
BOSS adalah sistem fire control full solution yang terintegrasi sepenuhnya yang dipasang pada senapan (menggunakan rel Picatinny). Teropong tersebut memiliki pembesaran variabel (6-22x pembesaran) pandangan optik langsung yang dilengkapi dengan pengukur jarak laser presisi yang aman bagi mata. Sistem ini juga berisi perangkat sensor lingkungan, inclinometer, dan kalkulator balistik internal yang canggih.
Kalkulator balistik menggunakan data jarak, keadaan lingkungan dan orientasi senjata untuk menghitung solusi balistik berdasarkan senjata dan amunisinya. Perangkat ini memberikan titik bidik yang disesuaikan dalam teropongnya, yang mana penembak kemudian menempatkan titik bidik pada sasaran dan menembakkan senjatanya.
Sepanjang proses itu, penembak tidak perlu mengalihkan pandangannya dari teropong atau kehilangan pandangannya dari sasaran. Hal ini memungkinkan penembak untuk mempertahankan kewaspadaan situasional yang lebih baik dan menghindari waktu dan usaha yang terbuang percuma untuk membidik ulang sasaran.
AD AS mengakuisisi sejumlah prototipe demonstrator teknologi canggih BOSS dan mengevaluasinya sepanjang tahun lalu di beberapa militer dan pusat pengujian AD AS.
Menurut Stonitsch, prototipe BOSS di-set terhadap sasaran ukuran personil untuk jangkauan efektif maksimum sistem sniper AD AS saat ini.
Data yang dikumpulkan dari pengujian menunjukkan BOSS semakin meningkatkan kemungkinan perkenaan, dalam hal jangkauan, hampir sebagian besar pada jarak paling ekstrim dan dapat mengurangi waktu pembidikan sebesar 50 persen pada semua jarak.
Sistem ini secara balistik mendukung berbagai kombinasi senjata dan amunisi. Penembak dapat menyesuaikannya berdasarkan karakteristik penembakan, seperti muzzle velocity dan pre-transonic zone zeroing atau, dengan kata lain, sebelum peluru mulai melambat ke kecepatan subsonik.
BOSS memiliki bobot yang ringan, seberat 3,5 pon (1,58 kg). Sistenm tersebut menghilangkan kebutuhan untuk aksesori item sniper yang saat ini dibawa oleh para sniper yang melakukan pekerjaan perhitungan balistik yang sama tetapi dengan berat dua kali lipat.
Sistem ini merupakan bagian dari upaya keseluruhan Angkatan Darat AS untuk berinvestasi di sistem fire control senjata api yang baru dan canggih untuk meningkatkan daya bunuh pasukan sekaligus mengurangi beban kognitif di bawah tekanan medan perang.
Sumber : http://armyrecognition.com/