Norinco AK-2000P, Balada Senapan Serbu “Kalashnikov” Produksi China

Norinco AK-2000P
Norinco AK-2000P

Bila dirunut dari rekam jejaknya, Norinco (China North Industries Corporation), perusahaan pelat merah milik Pemerintah China, sudah lumayan komplit memasok beragam alutsista di Indonesia. Setelah ada rudal anti kapal, rudal anti serangan udara, panser, roket anti tank, sampai mortir, di awal masa reformasi Norinco juga memasok senapan serbu dalam jumlah yang lumayan besar ke Indonesia. Senapan serbu yang diberi label AK-2000P awalnya didapuk sebagai penerus kesuksesan AK-101/102 dari Rusia.
Desain yang mengacu pada keluarga AK (Kalashnikov), jelas membuat mata pembeli terpukau, maklum warisan desain AK-47 dikenal sebagai senjata yang moncer, handal dan bandel. Ya, dirunut dari silsilahnya AK-2000P terlahir sebagai jiplakan dari AK-101 produksi Izhmash, Rusia. Norinco tak hanya mencomot desain AK-101, melainkan yang diincar adalah filosofi kaliber NATO 5,56 x 45 mm yang fenomenal dirilis oleh Rusia pada saat itu. Karena terlahir sebagai copy-an AK-101, maka bentuk AK-2000P dibuat semirip mungkin dengan AK-101, seperti cat juga dilapis warna hitam total, termasuk muzzle breake juga dibuat semirip mungkin.
Meski mirip AK-101, namun ada yang bisa membedakan diantara keduanya, yaitu kepala tabung gas AK-101/102 bentuknya flat sehingga nampak seperti silider sempurna. Sebaliknya pada AK-2000P bentuk kepala tabung gasnya melandai dan miring, mengacu pada desain saudara tuanya Norinco Type-56 (jiplakan AK-47). Tapi masih ada cara yang lebih cepat untuk mengenali AK-2000P, yaitu pada bentuk popor lipat yang beda dibanding seri AK lainnya.
Seperti pepatah, “ada harga ada kualitas,” AK-2000P yang dijual lebih murah kualitasnya pun ternyata murahan. Dikutip dari majalah Commando Edisi 71 Tahun Korps Brimob Polri, disebutkan personel yang menyandang mengatakan bahwa kualitas senapan serbu ini kalah jauh dibanding senapan lain yang digunakan Brimob. Selain kualitas finishing payah, cat pelapisnya mudah terkelupas. Ditambah kelangkaan suku cadang, menjadikan banyak stok AK-2000P yang mangkrak di barak.
Berdasarkan catatan, hadirnya AK-2000P ke Indonesia lantaran kepuasan Mabes Polri akan kualitas AK-101/102, melihat AK-2000P yang berdesain mirip tapi harga jual miring, maka dipilihkan senapan serbu ini untuk kebutuhan Brimob. Jumlah yang dibeli lumayan banyak, yakni mencapai 10.000 pucuk. Karena berkualitas rendah, AK-2000P sudah sangat jarang digunakan saat ini.
Selain dibeli oleh Indonesia, populasi AK-2000P dalam jumlah besar ada di Filipina. Di Filipina AK-2000P awalnya juga dipasok untuk kebutuhan Polisi, namun kabarnya sebagian senjata ini sudah banyak yang jatuh ke tangan kelompok teroris dan kriminal di Pulau Mindanau. Dari penelurusan, lumayan sulit untuk mengendus serba serbi AK-2000P, bahkan di situs resmi Norinco identitas senjata ini sudah tidak dapat ditemui. (Haryo Adjie)
Sumber : http://www.indomiliter.com/

BAGIKAN KE ORANG TERDEKAT ANDA
ONE SHARE ONE CARE

Sekilas tentang penulis : Muns

Badas Indonesia