 |
| Tiongkok dan Rusia Bersatu |
Tiongkok dan Rusia menentang rencana keberadaan sistem pertahanan misil Korea Selatan (Korsel). Pada Jumat (13/1), para ahli menyatakan Tiongkok memiliki opsi ekonomi, diplomatik, dan militer jika rencana tersebut dilanjutkan.
Kantor berita resmi Tiongkok, Xinhua menyatakan Beijing dan Moskwa setuju untuk melakukan tindakan antisipasi dalam menanggapi rencana sejak perundingan keamanan antara dua negara di Moskwa pada Kamis (12/1).
“Tindakan antisipasi akan ditujukan untuk mengamankan kepentingan-kepentingan Tiongkok dan Rusia, serta keseimbangan strategis di wilayah tersebut,” bunyi perjanjian yang dikutip Xinhua.
Laporan tersebut tidak memberikan rincian detail. Tapi pada Jumat (13/1), juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa Tiongkok mempunyai hak yang sah untuk mempertahankan kepentingan keamanan.
“Tiongkok meyakini hal itu merupakan ancaman serius untuk kepentingan keamanan Tiongkok dan untuk wilayah tersebut. Saya percaya sepanjang negara kami telah melegitimasi masalah keamanan, jadi dapat dimengerti bahwa langkah-langkah yang perlu diambil untuk melindungi kepentingan,” ujar Lu Kang.
Sistem pertahanan misil yang direncanakan Korsel adalah Terminal High-Altitude Area Defence atau THAAD yaitu sistem radar yang bertujuan untuk melindungi Korsel dari misil-misil Korea Utara (Korut). Selama ini, Korut dinilai sebagai ancaman yang menarik perhatian baru setelah pemimpin Korut Kim Jong mengumumkan di PBB bahwa mereka tujuan akhir mereka adalah pengembangan balistik misil antarbenua.
Tiongkok telah berkampanye untuk menolak rencana tersebut, dan memberi peringatan balasan yang mengarah ke penurunan kualitas hubungan dengan Seoul. Tiongkok menyatakan sistem radar yang kuat dapat menjangkau jauh ke dalam wilayahnya. Dengan demikian, radar itu memungkinkan AS untuk memantau penerbangan, dan peluncuran misil, serta berpotensi membuat AS mampu meluncurkan misil lebih awal.
Sumber : http://www.beritasatu.com/dunia/409299-tiongkok-dan-rusia-bersatu-tolak-pertahanan-misil-korsel.html
Kantor berita resmi Tiongkok, Xinhua menyatakan Beijing dan Moskwa setuju untuk melakukan tindakan antisipasi dalam menanggapi rencana sejak perundingan keamanan antara dua negara di Moskwa pada Kamis (12/1).
“Tindakan antisipasi akan ditujukan untuk mengamankan kepentingan-kepentingan Tiongkok dan Rusia, serta keseimbangan strategis di wilayah tersebut,” bunyi perjanjian yang dikutip Xinhua.
Laporan tersebut tidak memberikan rincian detail. Tapi pada Jumat (13/1), juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan bahwa Tiongkok mempunyai hak yang sah untuk mempertahankan kepentingan keamanan.
“Tiongkok meyakini hal itu merupakan ancaman serius untuk kepentingan keamanan Tiongkok dan untuk wilayah tersebut. Saya percaya sepanjang negara kami telah melegitimasi masalah keamanan, jadi dapat dimengerti bahwa langkah-langkah yang perlu diambil untuk melindungi kepentingan,” ujar Lu Kang.
Sistem pertahanan misil yang direncanakan Korsel adalah Terminal High-Altitude Area Defence atau THAAD yaitu sistem radar yang bertujuan untuk melindungi Korsel dari misil-misil Korea Utara (Korut). Selama ini, Korut dinilai sebagai ancaman yang menarik perhatian baru setelah pemimpin Korut Kim Jong mengumumkan di PBB bahwa mereka tujuan akhir mereka adalah pengembangan balistik misil antarbenua.
Tiongkok telah berkampanye untuk menolak rencana tersebut, dan memberi peringatan balasan yang mengarah ke penurunan kualitas hubungan dengan Seoul. Tiongkok menyatakan sistem radar yang kuat dapat menjangkau jauh ke dalam wilayahnya. Dengan demikian, radar itu memungkinkan AS untuk memantau penerbangan, dan peluncuran misil, serta berpotensi membuat AS mampu meluncurkan misil lebih awal.
Sumber : http://www.beritasatu.com/dunia/409299-tiongkok-dan-rusia-bersatu-tolak-pertahanan-misil-korsel.html