KABAR MILITER - Indonesia sebagai negara yang memiliki komitmen tinggi untuk menjadi negara kelautan unggul di dunia tentu saja tidak hanya bergantung pada keunggulan ekonomi namun juga pada keamanan negara. Oleh sebab itu pihak-pihak terkait dibidang militer terus menerus meningkatkan kualitas alutsista dan personel. Seperti yang dilakukan oleh PT Pindad (Persero) belum lama ini.
PT Pindad sebagai produsen senjata pelat merah, terus melakukan inovasi. Selain meluncurkan senjata varian terbaru kaliber 7.62 mm pada bulan Maret mendatang, Pindad juga sedang mengembangkan senapan serbu varian baru, yang nantinya akan digukana oleh pasukan khusus TNI Angkatan Laut, seperti Komando Pasukan Katak (Kopaska), Detasemen Jala Mangkara (Denjaka), hingga Pasukan Intai Amphibi (Taifib).APS (Vtomat Podvodny Spesialnyy)
Senapan yang bentuknya juga mirip dengan APS (Avtomat Podvodny Spetsialnyy) ini, dirancang untuk mendukung pertempuran jarak dekat di bawah air (combat diver)."Kita sedang kembangkan senapan serbu bawah air," ujar salah seorang Engineer Development Pindad, sebagaimana dikutip dari Detik.comUntuk pengembangan Senapan Serbu Bawah Air (SSBA) ini, Pindad menggandeng Dislitbang TNI AL. Senjata baru varian Pindad ini tentunya bisa menjadi kebanggan, karena senapan ini dibuat sangat detil. Bahan senapan hingga amunisi disiapkan secara khusus dan anti karat, karena harus memiliki performa yang baik di bawah air.
Selama ini, senapan tipe ini harus diimpor dari luar negeri seperti Rusia, karena Pindad belum mampu memproduksi senapan serbu bawah air di dalam negeri. Senapan tipe tersebut, saat ini masih dalam tahap pengembangan atau prototype.Direktur Utama Pindad, Silmy Karim, membenarkan pihaknya sedang membangun SSBA, namun ia enggan menyebut tanggal peluncuran senapan serbu dalam air ini.
"Iya betul (ada senapan serbu bawah air)," ujar Silmy singkat.sumber: Detik Finance
BAGIKAN KE ORANG TERDEKAT ANDA
ONE SHARE ONE CARE
Sekilas tentang penulis : Muns
Badas Indonesia