militer-id.blogspot.COM,.(Humas Bakamla RI). Badan Keamanan Laut Republik Indonesia dengan penuh rasa syukur dan khidmat, memperingati hari lahirnya yang ke-2/44 dengan melaksanakan upacara di Taman Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (15/12/2016).
Kegiatan upacara ini diikuti oleh seluruh personel Bakamla RI. Sebagaimana diketahui bahwa Bakamla RI menjunjung tinggi sinergitas dengan seluruh stakeholdernya. Hal tersebut salah satunya dibuktikan oleh komponen personel Bakamla RI yang terdiri dari perwakilan 14 stakeholder.
Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Ari Soedewo, S.E., M.H. selaku Inspektur Upacara, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran Bakamla RI tidak serta merta mengenyampingkan atau meniadakan institusi lain dalam tugasnya yang sama di laut, tetapi memposisikan diri sebagai garda untuk menstimulus, guna lebih mensinergikan pengelolaan pengamanan dan keselamatan perairan Indonesia. Lebih lanjut Kepala Bakamla RI juga menyampaikan harapannya, "Kita harus mampu introspeksi diri, melihat kekurangan, dan menakar kekuatan untuk bisa keluar dari kelemahan tersebut, sehingga menjadi prakondisi yang baik untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia".
Rasa syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala nikmat yang diberikan dalam kemudahan menjalankan tugas yang diberikan oleh negara. Selain itu kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia dalam mengamankan lautan nusantara diwujudkan dengan capaian tangkapan operasi yang mencapai 300% dari target yang ditetapkan.
Kepala Bakamla RI juga menghimbau agar kita semua dapat terus tegar dalam menghadapi dinamika pekerjaan. "Dalam suasana kerja pasti ada pasang surut. Pasti ada suatu hal yang menurunkan gairah dalam bekerja. Namun hal itu harus dilawan dan tidak boleh berlarut-larut. Kita harus bangkit dan kembali memberikan seluruh kemampuan yang kita miliki untuk bangsa dan negara" ujarnya dalam sambutan.
Sebagai simbolis Dirgahayu Bakamla RI Ke-2/44, dilakukan pemotongan tumpeng yang ditata di atas miniatur kapal Gajah Laut 4804. Selanjutnya kegiatan upacara diakhiri dengan doa bersama, demi kejayaan Bakamla RI di masa depan.
Dalam memperingati hari lahirnya yang ke-2/44, Bakamla RI mengadakan lomba karya tulis, foto dan video. Kesempatan ini digunakan sebagai penobatan pemenang yang sebelumnya telah diumumkan melalui web Bakamla RI. Untuk lomba karya tulis, juara pertama diraih oleh Arum Anggraeni dari Universitas Pertahanan dengan judul Pemberdayaan Nelayan Laut Perbatasan sebagai Komponen Pendukung Early Warning System Bakamla RI dalam Meningkatkan Keamanan Maritim. Juara kedua diraih oleh Zakariya Arief dari Universitas Gajah Mada dengan judul Ring Pulau Apung NKRI: Pusat Keamanan Laut di Perbatasan.
Kegiatan upacara ini diikuti oleh seluruh personel Bakamla RI. Sebagaimana diketahui bahwa Bakamla RI menjunjung tinggi sinergitas dengan seluruh stakeholdernya. Hal tersebut salah satunya dibuktikan oleh komponen personel Bakamla RI yang terdiri dari perwakilan 14 stakeholder.
Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Ari Soedewo, S.E., M.H. selaku Inspektur Upacara, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran Bakamla RI tidak serta merta mengenyampingkan atau meniadakan institusi lain dalam tugasnya yang sama di laut, tetapi memposisikan diri sebagai garda untuk menstimulus, guna lebih mensinergikan pengelolaan pengamanan dan keselamatan perairan Indonesia. Lebih lanjut Kepala Bakamla RI juga menyampaikan harapannya, "Kita harus mampu introspeksi diri, melihat kekurangan, dan menakar kekuatan untuk bisa keluar dari kelemahan tersebut, sehingga menjadi prakondisi yang baik untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia".
Rasa syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala nikmat yang diberikan dalam kemudahan menjalankan tugas yang diberikan oleh negara. Selain itu kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat Indonesia dalam mengamankan lautan nusantara diwujudkan dengan capaian tangkapan operasi yang mencapai 300% dari target yang ditetapkan.
Kepala Bakamla RI juga menghimbau agar kita semua dapat terus tegar dalam menghadapi dinamika pekerjaan. "Dalam suasana kerja pasti ada pasang surut. Pasti ada suatu hal yang menurunkan gairah dalam bekerja. Namun hal itu harus dilawan dan tidak boleh berlarut-larut. Kita harus bangkit dan kembali memberikan seluruh kemampuan yang kita miliki untuk bangsa dan negara" ujarnya dalam sambutan.
Sebagai simbolis Dirgahayu Bakamla RI Ke-2/44, dilakukan pemotongan tumpeng yang ditata di atas miniatur kapal Gajah Laut 4804. Selanjutnya kegiatan upacara diakhiri dengan doa bersama, demi kejayaan Bakamla RI di masa depan.
Dalam memperingati hari lahirnya yang ke-2/44, Bakamla RI mengadakan lomba karya tulis, foto dan video. Kesempatan ini digunakan sebagai penobatan pemenang yang sebelumnya telah diumumkan melalui web Bakamla RI. Untuk lomba karya tulis, juara pertama diraih oleh Arum Anggraeni dari Universitas Pertahanan dengan judul Pemberdayaan Nelayan Laut Perbatasan sebagai Komponen Pendukung Early Warning System Bakamla RI dalam Meningkatkan Keamanan Maritim. Juara kedua diraih oleh Zakariya Arief dari Universitas Gajah Mada dengan judul Ring Pulau Apung NKRI: Pusat Keamanan Laut di Perbatasan.
Dalam Rangka Mewujudkan Kejayaan Maritim Indonesia, dan juara ketiga diraih oleh Christine Anggi Sidjabat dari Universitas Pertahanan dengan judul E-Government Menuju Maritime Governance: Pemberdayaan Internet/Jaringan untuk Platform Koordinasi Bakamla RI yang Efektif. Juara harapan satu diraih oleh Rici Tri H. P. dan Nur Hannah M. dari Institut Pertanian Bogor dengan judul Pengembangan "Zona Nelayan" sebagai Pilar Kedaulatan Lait Implikasi Prinsip Pembangunan Inklisif (Inclusive Development). Sementara itu juara harapan dua diraih oleh Barik Ali dan Tahdia J. dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dengan judul Menuju Era Bonanza Maritim dengan Memperkuat Sinergitas Pengamanan Laut.
Untuk lomba foto, juara pertama diraih oleh Suwardi dari Tarakan, Kalimantan Utara dengan judul Ikan Hasil Kekayaan Laut. Juara kedua diraih oleh Hariandi Hafid dari Paloppo, Sulawesi Selatan dengan judul Belajar Menjaga Karang, dan juara ketiga diraih oleh Maman Sukirman dari Sebatik, Kalimantan Utara dengan judul Tehabilitasi Terumbu Karang.
Untuk lomba video, juara pertama diraih oleh N. Setiawan Ginanjar dari Semarang, Jawa Temgah dengan judul Laut Hidupku, Masa Depanku. Juara kedua diraih oleh Rita Laura dari Jakarta dengan judul Sinergi Bakamla RI Menjaga Laut Nusantara, dan juara ketiga diraih oleh Tri Nur Sujatmiko dari Bogor dengan judul Laut adalah Harapan dan Masa Depan Kita.
Semoga kegiatan ini dapat menambah kesadaran masyarakat Indonesia bahwa negara kita merupakan negara maritim. Walaupun kita hidup di daratan, namun tidak boleh lupa bahwa pemberi kehidupan terbesar bagi masyarakat Indonesia adalah dari sektor maritim. Mari bersama-sama kita wujudkan program pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia
Untuk lomba foto, juara pertama diraih oleh Suwardi dari Tarakan, Kalimantan Utara dengan judul Ikan Hasil Kekayaan Laut. Juara kedua diraih oleh Hariandi Hafid dari Paloppo, Sulawesi Selatan dengan judul Belajar Menjaga Karang, dan juara ketiga diraih oleh Maman Sukirman dari Sebatik, Kalimantan Utara dengan judul Tehabilitasi Terumbu Karang.
Untuk lomba video, juara pertama diraih oleh N. Setiawan Ginanjar dari Semarang, Jawa Temgah dengan judul Laut Hidupku, Masa Depanku. Juara kedua diraih oleh Rita Laura dari Jakarta dengan judul Sinergi Bakamla RI Menjaga Laut Nusantara, dan juara ketiga diraih oleh Tri Nur Sujatmiko dari Bogor dengan judul Laut adalah Harapan dan Masa Depan Kita.
Semoga kegiatan ini dapat menambah kesadaran masyarakat Indonesia bahwa negara kita merupakan negara maritim. Walaupun kita hidup di daratan, namun tidak boleh lupa bahwa pemberi kehidupan terbesar bagi masyarakat Indonesia adalah dari sektor maritim. Mari bersama-sama kita wujudkan program pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia