militer-id.blogspot.COM,.DISPENAL,.Bogor, 6 Desember 2016,----Dalam rangka meningkatkan kemampuan perseorangan dan tim penerangan di bidang publikasi dan dokumentasi sebagai satuan tugas pendukung pada kegiatan operasi TNI Angkatan Laut, Dinas Penerangan Angkatan Laut (Dispenal) menggelar Latihan Fungsi Penerangan TA 2016 yang dibuka oleh Wakil Asisten Operasi (Waasops) Kasal Laksamana Pertama TNI Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si., bertempat di Wisma TNI AL Sirnagalih, Mega Mendung, Cisarua, Bogor, Selasa (6/12).
Kegiatan yang mengusung tema “Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut melaksanakan latihan fungsi penerangan TA 2016 di wilayah Barat Indonesia guna meningkatkan profesionalisme prajurit penerangan dalam rangka melaksanakan tugas dukungan informasi pada kegiatan operasi TNI Angkatan Laut” ini, diikuti oleh 50 peserta dari Dispen wilayah Barat, Dispen Armatim, dan Dispen Lantamal V Surabaya.
Dalam Amanat Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksamana Muda TNI I.N.G.N. Ary Atmaja, S.E., yang dibacakan oleh Waasops Kasal mengatakan terwujudnya kemampuan jurnalistik militer/perang kini telah menjadi bagian penting dalam suatu kegiatan operasi. Setiap personel dituntut menguasai kemampuan komando, kendali, komunikasi, komputer, intelijen, pengamatan dan pengintaian (K4IPP) secara optimal dengan penggunaan inmarsat, penguasaan fotografi, videografi, serta editing. “Dihadapkan dengan tantangan tersebut, maka tugas personel penerangan semakin berat dan kompleks, khususnya dalam menghadapi berbagai persoalan dan dinamika, guna mendukung tugas pokok TNI AL dalam rangka membangun citra dan opini publik”, jelas Asops Kasal.
Tidak hanya itu, Asops Kasal juga menambahkan guna mewujudkan penerangan TNI AL yang maju, dinamis, humanis dan siap menghadapi tantangan modern, mutlak diperlukan sumber daya manusia yang profesional, dan senantiasa siap bekerja keras, berwawasan luas, serta dapat menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan lingkungan. “Dengan kemampuan, dan keunggulan seperti itu, TNI AL mengharapkan agar para peserta latihan mampu mendukung tugas penerangan dalam melaksanakan counter opini, monitoring media dan press doctrine, guna membangun opini publik yang baik, bagi kepentingan internal yaitu para prajurit TNI AL dan keluarganya, maupun untuk eksternal, yaitu masyarakat luas”, terang .
Pada kesempatan tersebut dihadiri langsung Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta, selain itu pembicara dari berbagai media salah satunya dari I News TV dan Net TV serta penampilan dari Komunitas Drone Indonesia dan inmarsat.
Kegiatan yang mengusung tema “Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut melaksanakan latihan fungsi penerangan TA 2016 di wilayah Barat Indonesia guna meningkatkan profesionalisme prajurit penerangan dalam rangka melaksanakan tugas dukungan informasi pada kegiatan operasi TNI Angkatan Laut” ini, diikuti oleh 50 peserta dari Dispen wilayah Barat, Dispen Armatim, dan Dispen Lantamal V Surabaya.
Dalam Amanat Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksamana Muda TNI I.N.G.N. Ary Atmaja, S.E., yang dibacakan oleh Waasops Kasal mengatakan terwujudnya kemampuan jurnalistik militer/perang kini telah menjadi bagian penting dalam suatu kegiatan operasi. Setiap personel dituntut menguasai kemampuan komando, kendali, komunikasi, komputer, intelijen, pengamatan dan pengintaian (K4IPP) secara optimal dengan penggunaan inmarsat, penguasaan fotografi, videografi, serta editing. “Dihadapkan dengan tantangan tersebut, maka tugas personel penerangan semakin berat dan kompleks, khususnya dalam menghadapi berbagai persoalan dan dinamika, guna mendukung tugas pokok TNI AL dalam rangka membangun citra dan opini publik”, jelas Asops Kasal.
Tidak hanya itu, Asops Kasal juga menambahkan guna mewujudkan penerangan TNI AL yang maju, dinamis, humanis dan siap menghadapi tantangan modern, mutlak diperlukan sumber daya manusia yang profesional, dan senantiasa siap bekerja keras, berwawasan luas, serta dapat menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan lingkungan. “Dengan kemampuan, dan keunggulan seperti itu, TNI AL mengharapkan agar para peserta latihan mampu mendukung tugas penerangan dalam melaksanakan counter opini, monitoring media dan press doctrine, guna membangun opini publik yang baik, bagi kepentingan internal yaitu para prajurit TNI AL dan keluarganya, maupun untuk eksternal, yaitu masyarakat luas”, terang .
Pada kesempatan tersebut dihadiri langsung Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta, selain itu pembicara dari berbagai media salah satunya dari I News TV dan Net TV serta penampilan dari Komunitas Drone Indonesia dan inmarsat.