militer-id.blogspot.COM,.JAKARTA,(15/12),..Tujuh puluh satu tahun silam. Selama 71 tahun pengabdiannya, TNI AD berperan aktif di kancah perjuangan bangsa Indonesia. Sebagai tentara rakyat, tentara pejuang dan tentara nasional pada setiap perjuanganya, TNI AD senantiasa memelihara kelangsungan hidup bangsa agar perjuangan yang telah dikristalkan dalam proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 tetap terjaga dan terjauh dari rongrongan yang ingin merobek-robek hasil perjuangan.
Oleh karena itu, TNI AD dalam pengabdiannya senantiasa bersama-sama rakyat, dengan dilandasi jiwa serta semangat pantang menyerah, rela berkorban, persatuan dan kesatuan guna menjaga kelestarian NKRI.
Dengan mengusung tema Melalui Hari Juang Kartika, Kita Mantapkan Jati Diri TNI AD dan Kemanunggalan TNI-Rakyat Guna Mewujudkan Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian. Tema ini secara jelas menyiratkan bahwa kemanunggalan TNI-Rakyat adalah sumber kekuatan utama TNI dalam mengemban tugas-tugas negara. Sejarah mencatat, TNI AD lahir, tumbuh dan berkembang bersama rakyat. Kemanunggalan TNI Rakyat telah menghasilkan prestasi gemilang di dalam mempertahankan kedaulatan negara maupun dalam peran serta menjalankan roda pembangunan nasional. Kebersamaan TNI dan rakyat sebagai satu kekuatan, telah berhasil mengatasi berbagai ancaman, gangguan dan hambatan yang dihadapi bangsa ini.
Negara ini akan tetap berdiri dengan kokoh, bila seluruh komponen bangsa ini bersatu padu dan bersinergi. Seperti yang telah dipesankan bapak TNI, Panglima Besar Jenderal Soedirman bahwa negara Indonesia tidak cukup dipertahankan oleh tentara saja, maka perlu sekali mengadakan kerja sama yang seerat-eratnya dengan golongan serta badan-badan di luar tentara.
Pesan tersebut mengandung makna, bahwa untuk mempertahankan kedaulatan negara dan membangun bangsa ini, mutlak diperlukan kebersamaan, keterpaduan dan sinergitas seluruh komponen bangsa, perlu kemanunggalan TNI dengan rakyat. Saat ini dan kedepan bahkan sampai kapanpun kemanunggalan TNI-rakyat adalah pilar bagi tegak dan kokohnya TNI sebagai kekuatan militer handal dan mampu menjalankan tugas pokoknya.
Tahun ini, Kodam Jaya/Jayakarta mengadakan serangkaian kegiatan menyambut peringatan Hari Juang Kartika ke-71. Puncak peringatan tahun ini diawali dengan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata yang dipimpin langsung oleh Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Teddy Lhaksamana, Rabu (14/12). Sehari berselang, Kamis (15/12) puncak peringatan ini dimulai dengan Upacara Peringatan Hari Juang Kartika ke-71 yang bertempat di Lapangan Cilenggang, Serpong, Tangerang Selatan. Bertindak selaku Inspektur Upacara adalah Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Teddy Lhaksamana.
Usai upacara, Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Teddy Lhaksamana membuka secara resmi kegiatan Bakti Sosial yang ditujukan kepada masyarakat sekitar yang kurang mampu. Adapun jenis Bakti Sosial yang dilakukan kali ini meliputi : Pengobatan Umum, Sunatan Massal, Pengobatan Gigi, Donor Darah dan Pelayanan KB.
Sebelumnya, Kodam Jaya/Jayakarta juga menggelar Karya Bakti yang dilakukan di seluruh lingkungan jajaran satuan Kodam Jaya/Jayakarta mulai tanggal 25 November hingga 17 Desember 2016 mendatang. Dalam Karya Bakti kali ini, jajaran Kodam Jaya/Jayakarta melakukan sejumlah kegiatan terdiri dari : pengerukan dan pembersihan saluran sungai/kali, pembersihan lingkungan ibadah, pembersihan dan pengerukan Situ, pembersihan saluran air di lingkungan warga, pembersihan lingkungan di sekitar satuan dan pembersihan makam pahlawan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kasdam Jaya Brigjen TNI Ilyas Alamsyah, Para Pa Ahli Pangdam Jaya, Pa LO AL dan AU, Para Asisten Kasdam Jaya, Para Kabalak jajaran Kodam Jaya, Para Dansat jajaran Kodam Jaya, Para Tokoh Agama, Para Tokoh Masyarakat serta Prajurit dan Masyarakat lingkungan sekitar. (AD)