Sertu Mujiono, Babinsa 0806/09 Tugu pasang tanda bahaya di Jl. Trenggalek - Ponorogo KM 18.


militer-id.blogspot.COM,.Trenggalek, Hujan yang sering mengguyur Wilayah Trenggalek pada akhir tahun ini, banyak menimbulkan kerusakan baik fasilitas umum maupun rumah warga yang tertimpa tanah longsor karena kebetulan rumah mereka berada tidak jauh dari tebing.

Wilayah Trenggalek yang hampir 70 % adalah pegunungan sehingga sangat rawan jika musim hujan tiba. Kejadian banjir dan tanah longsor sering terjadi jika hujan turun.

Salah satu Infrastruktur yang terdampak adalah jalan raya Trenggalek - Ponorogo KM 16 dan 18 Desa Nglongsor Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek mengalami retak.

Di KM 16 tersebut tebing yang berada di pinggir jalan beberapa kali mengalami longsor jika terjadi hujan, material tanah bercampur batu menutup jalan mengakibatkan jalan protokol tidak bisa dilalui kendaraan sehingga menimbulkan kemancetan yang cukup panjang.

Kemudian di KM 18 tepatnya di dekat Tugu perbatasan Trenggalek - Ponorogo, terjadi tanah ambles dan retak sepanjang 75 Meter yang membentang di pinggir jalan.

Sertu Mujiono, Babinsa 0806/09 Tugu menghimbau kepada pengguna jalan yang melintas di jalur Trenggalek - Ponorogo di KM 16 sampai dengan 18 agar berhati-hati jika sedang hujan, dikwatirkan terjadi longsor karena di sepanjang jalan tersebut terdapat tebing yang rawan longsor.

Sertu Mujiono dibantu rekannya juga telah memasang tanda bahaya di jalan raya Trenggalek - Ponorogo KM 18 Desa Nglinggis Kecamatan Tugu dengan mendirikan tanda seadanya dari kayu di lokasi tanah yang ambles dan retak agar pengguna jalan tidak melintas di tanah yang ambles dan retak tersebut.

Sampai saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan dari Pemerintah untuk segera memperbaiki agar pengguna jalan dapat nyaman dalam berkendaraan.(dim06/prspen081)

BAGIKAN KE ORANG TERDEKAT ANDA
ONE SHARE ONE CARE

Sekilas tentang penulis : Muns

Badas Indonesia