Grappling Hook Launcher |
Bentuknya mirip senjata laras panjang, namun dari segi ukuran yang satu ini jelas beda, sekilas banyak orang mengiranya sebagai senapan runduk anti material. Dan ini yang menjadikan satuan elite Taifib (Intai Amfibi) Korps Marinir TNI AL tampil beda. Mengemban tugas operasi di medan berat dan menantang, maka hadirnya grappling hook launcher menjadi sesuatu yang lumrah, urusan memanjat tebing, bangunan, sampai lambung kapal yang tinggi bisa dilakukan dengan perangkat pelontar tali dan proyektil (jangkar).
Bila merujuk pada publikasi beberapa foto saat personel Taifib menenteng grappling hook launcher, maka kuat dugaan yang digunakan pasukan Taifib adalah jenis Plummet AL-54. Perangkat yang satu ini memang dirancang untuk kebutuhan operasi militer yang bersifat senyap. Sistem kerja Plummet AL-54 mengandalkan pneumatic launching, dimana proyektil dilepaskan ke udara dengan memanfaatkan energi tekanan udara dari pompa.
Dirunut dari spesifikasinya, Plummet AL-54 digunakan untuk melontarkan tali polyester 8 mm. Untuk jarak jangkau lontaran beda-beda bergantung pada sudut tembak, untuk sudut 60 derajat bisa dicapai jarak luncur 45 meter horisontal dan 30 meter vertikal. Sementara pada sudut tembak 40 derajat bisa dicapai jarak luncur 50 meter horisontal dan 15 meter vertikal. Dalam paket Plummet AL-54, seluruhnya terdiri dari Spare grapnel and rod, air cylinders, rope canisters, rope flaking frame, projectile seals, grease, dan seal tools.
AL-54 adalah grappling hook launcher pengembangan dari tipe Plummet AL-52, dimana pada tipe AL-52 digunakan platform bipod untuk payload lebih besar. Secara keseluruhan Plummet AL-54 punya bobot 47 kg, dan perangkat andalan pasukan amfibi ini punya dimensi panjang 1.280 x 410 x 450 mm. Selain digadang untuk keperluan pasukan khusus, perangkat ini juga cocok digunakan tim SAR untuk melakukan penyelamatan di wilayah gedung. (Bayu Pamungkas)
Sumber : http://www.indomiliter.com/