KABAR MILITER, BANDUNG -- Indonesia melalui perusaahan industri pesawat terbang PT Dirgantara Indonesia akan mulai memproduksi pesawat tempur Indonesian Fighter Xperiment (IFX) pada 2020 hingga 20 tahun mendatang atau pada 2040.
"Pesawat ini mulai produksi pada 2020 dan berlanjut sampai 20 tahun," kata Direktur Utama PT DI Budi Santoso di kantor PT DI, Bandung, Kamis.
Produksi pesawat tempur tersebut untuk kebutuhan militer Indonesia sebanyak dua skuadron dan untuk penjualan ke negara lain.
Ia mengatakan kontrak kerja sama tahap dua yang dilakukan Indonesia melalui Kementerian Pertahanan dengan?Defence Acquisition Program Administration (DAPA)?Korea Selatan dan PT DI dengan Korean Aerospace Industries (KAI) pada Januari lalu merupakaan permulaan pengembangan pembuatan pesawat purwarupa.
Pembuatan purwarupa pesawat Korean Fighter Xperiment/Indonesian Fighter Xperiment dilakukan mulai 2016 hingga 2019 di Korea Selatan dan di Indonesia.
Pembuatan dua unit pesawat purwarupa akan dilakukan di Korea Selatan dan satu unit pesawat sisanya dirakit di Indonesia.
Pengerjaan pembuatan pesawat tersebut juga melibatkan ilmuwan dan teknisi dari Indonesia dalam jumlah yang berbeda-beda di setiap unit.
Namun Budi mengatakan akan ada 300 orang Indonesia yang mempelajari pengerjaan pesawat tempur KF-X/IF-X.?
Budi juga menjelaskan bahwa pesawat tempur kerja sama Indoensia-Korea Selatan tersebut merupakan generasi 4.5 dengan jenis semi-stealth.
"Kita menggunakan geometri stealth, kalau materialnya belakangan," kata Budi.
Dalam perjanjian pembagian biaya yang disepakati kedua negara, Indonesia membiayai 20 persen dari total keseluruhan biaya eksperimen. Sementara Korea Selatan mendanai 80 persen sisanya. Namun Indonesia tetap mendapatkan 90 persen teknologi pembuatan tersebut.
sumber Republika.co.id