KABAR MILITER - TSM-Direktur Utama PT Pindad, Silmy Karim mengatakan, pihaknya tengah menyelesaikan purwarupa tank kelas menengah untuk negara Turki. Tank kelas menengah ini sekelas dengan tank AMX-13 yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat. Bobotnya sekitar 25 ton.
“Kerja samanya sejak tahun 2015. Kami akan selesaikan prototype pada tahun 2017. Nanti dipasang turret kaliber 105 milimeter. Nanti sistemnya sesuai dengan tank modern,” kata Silmy saat mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam kunjungan kerja ke Bandung, Rabu (20/1).
Silmy mengungkapkan, Pindad juga tengah memproduksi panser enam roda dengan turret berkaliber 105 milimeter. Secara karakteristik, panser ini tidak jauh berbeda dengan Anoa, jenis sebelumnya yang sudah diproduksi.
Untuk produksi panser yang diberi label Badak ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan minatnya dan memesan 50 unit untuk melengkapi kebutuhan alat utama sistem senjata Indonesia.
Kemampuan produksi Pindad ini akan terus dievaluasi, kata Jusuf, agar Indonesia bisa mandiri dalam pemenuhan kebutuhan alat utama sistem senjata, terutama pada kebutuhan munisi serta kendaraan tank kelas ringan, menengah, dan berat.
“Kalau bisa diproduksi di dalam negeri, harus dibuat di dalam negeri. Sejauh ini untuk Anoa (panser) hanya mesin yang masih menggunakan produksi luar negeri. Untuk tank, rantai sudah bisa dalam negeri, kontrol sistem memang masih dari luar negeri tapi bisa dikerjasamakan dengan industri dalam negeri seperti LEN,” tutur Jusuf.
Menyoal pesanan luar negeri, Silmy mengungkapkan, pihaknya memiliki potensi bisnis senilai 300 juta USD untuk kawasan Timur Tengah. “Potensi untuk dua tahun ke depan itu termasuk munisi dan kendaraan. Kami juga akan kirim satu unit Anoa untuk ujicoba di sana,” tambah Silmy.
Pada tahun 2015, Pindad membukukan kenaikan perolehan kontrak hingga 59 persen. Pada tahun 2016 ini, Silmy menargetkan penjualan hingga Rp3 triliun. “Ini untuk memperkokoh lini usaha, pengembangan bisnis, dan inovasi produknya di masa depan,” papar dia.
Dalam rencana awal pada kwartal pertama tahun 2016, Pindad akan meluncurkan senapan serbu terbaru berkaliber 7,62 milimeter.
“Kami bertekad melahirkan berbagai produk baru di tahun ini. Satu produk per satu triwulan termasuk tank boat dengan kanon 105 milimeter. Semua inovasi ini merupakan ikhtiar kami mengemban amanah Undang-Undang no 16 tahun 2012 yang memerlukan upaya pemasaran dan penjualan kepada jajaran pemerintah dan pengguna produk lainnya di luar negeri,” tutur Silmy.
Adi Marsiela/Novi Setuningsih/FMB
Suara Pembaruan