militer-id.blogspot.COM,.JAKARTA,.Menjelang Pilkada serentak tahap dua tahun 2017. Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono menekankan kembali kepada seluruh prajurit TNI AD untuk menjaga komitmen netralitas dan menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya.
Hal tersebut diungkapkan Kasad pada upacara memperingati Hari Juang Kartika Tahun 2016 di Lapangan
Panglima Besar Jenderal Soedirman Ambarawa, Jawa Tengah, Kamis (15/12).
Menurutnya, meski Pilkada Serentak merupakan proses politik yang biasa terjadi di alam demokrasi, namun kalau tidak dikelola dengan baik, dapat berpotensi membawa dampak sosial yang besar.
"Terkait dengan hal tersebut, kepada prajurit TNI AD, saya perlu menekankan kembali untuk menjaga komitmen netralitas dan menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya," kata Kasad. Lebih lanjut dijelaskan , pentingnya netralitas diperlukan, karena dinamika sosial politik yang terjadi mengiringi proses Pilkada Serentak, berpotensi membuka celah bagi masuknya berbagai ancaman terhadap kedaulatan NKRI.
"Oleh karenanya TNI AD akan senantiasa mendukung segala upaya untuk menjaga stabilitas dan kondusifitas sosial selama penyelenggaraan Pilkada Serentak tersebut," ujarnya.
Kasad juga mengajak seluruh prajurit TNI AD untuk menjadikan penyelenggaraan peringatan Hari Juang Kartika sebagai sarana untuk introspeksi diri. Selainitu juga dapat dipandang sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban TNI AD kepada rakyat atas pembangunan kekuatan yang telah dilaksanakan.
Adapun tema yang diangkat dalam Hari Juang Kartika tahun ini adalah "Melalui Hari Juang Kartika, Kita Mantapkan Jati Diri TNI AD dan Kemanunggalan TNI-Rakyat, Guna Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian".
Tema tersebut mengandung makna bahwa TNI AD dengan jati dirinya sebagai Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, dan Tentara Nasional yang profesional, senantiasa tumbuh berkembang dan berjuang bersama rakyat untuk kepentingan rakyat Indonesia.
TNI sendiri menyakini bahwa institusinya akan kuat jika senantiasa manunggal dengan rakyat. "Karena kekuatan TNI yang didukung oleh rakyat merupakan bentuk aplikasi pertahanan semesta yang melibatkan seluruh potensi bangsa dalam ikut serta membela Negara Kesatuan Republik Indonesia," ungkap Kasad. (AD)