Koarmabar Gagalkan Penyelundupan Pasir Timah



Keterangan Gambar: Penyelundupan Timah: KM. Kurnia 6 yang diamankan pihak TNI Angkatan Laut karena diduga akan menyelundupkan 10 ton pasir timah ke Malaysia di perairan sebelah timur pulau Singkep Kabupaten Lingga, Minggu (18/12).
 
militer-id.blogspot.COM.Jakarta, 19 Desember 2016, Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) melalui Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) 4 berhasil mengamankan KM. Kurnia 6 yang diduga akan menyelundupkan 10 ton pasir timah ke Malaysia di perairan sebelah timur pulau Singkep Kabupaten Lingga, Minggu (18/12).

Penangkapan KM Kurnia 6 terjadi setelah Tim WFQR 4 menerima informasi tentang adanya kegiatan pemindahan timah dari kapal nelayan ke KM Kurnia 6 di sekitar Perairan Pulau Singkep. Selanjutnya dengan menggunakan KAL Mapor II-4-64 Tim WFQR 4 menuju target dan melaksanakan penghentian dan pemeriksaan terhadap KM. Kurnia 6 pada posisi 00° 25 ` 00" U - 104° 42 `19 " T sebelah timur pulau Singkep. Dari hasil pemeriksaan diketahui KM. Kurnia 6 yang bobot 23 GT milik “MR” mengangkut muatan pasir timah seberat 10 ton. Kapal yang dinahkodai oleh “HM” beserta tiga orang anak buah kapal (ABK).tersebut melakukan pelayaran dari Tanjung Sawang Dabo Singkep dengan tujuan Kuantan Malaysia.

Dari pemeriksaan awal terdapat beberapa pelanggaran yang ditemukan diantaranya kapal berlayar tidak dilengkapi SPB, tidak ada manifest muatan dan nakhoda kapal berikut KKM tidak memiliki SKK. Guna penyidikan dan pengembangan lebih lanjut, KM. Kurnia 6 beserta ABK dan muatannya diamankan di dermaga Yos Sudarso Mako Lantamal IV Tanjungpinang.

Menurut Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI S. Irawan, S.E., modus yang digunakan para pelaku yaitu dengan cara melakukan kegiatan saat ombak besar dan cuaca buruk, muatan diangkut oleh kapal-kapal kayu yang mirip dengan kapal ikan selanjutnya mereka memindahkan muatan dari kapal-kapal tersebut ke KM. Kurnia 6 dengan meletakan muatan di Palkah yang ditutup rapih. 
 
Hal ini dilakukan untuk menghindari kecurigaan petugas patroli keamanan laut khususnya oleh Tim WFQR. Namun karena kejelian dan kerja keras Tim WFQR berhasil mengendus kegiatan ilegal tersebut. Pada kesempatan itu Danlantamal IV mengatakan, pihaknya tidak akan pernah membiarkan adanya tindak pidana dan pelanggaran hukum di wilayah perairan Kepulauan Riau, dan akan terus memburu para pelaku kejahatan yang masih mencoba melakukan aksinya.

















BAGIKAN KE ORANG TERDEKAT ANDA
ONE SHARE ONE CARE

Sekilas tentang penulis : Muns

Badas Indonesia