Rakor KT-1B Woon Bee : Kelaikan Alutsista Dan Permasalahan harus dikuasai

 
Ket Gambar: Komandan Wingdikterbang Lanud Adisutjipto Kolonel Pnb Bonang Batuaji menerima peserta rakor diantaranya Tim dari Diskomlekau, Koharmatau dan Kodiklatau Jakarta dalam rangka Rapat Koordinasi Penentuan dan Penempatan Flight Data Recorder (FDR) pesawat KT-1B Woong Bee, di Ruang Rapat Komandan Selasa (6/12),
 
 
militer-id.blogspot.COM,. Pen Adi. Komandan Pangkalan TNI AU Marsma TNI Ir. Novyan Samyoga, M.M yang diwakili Komandan Wingdikterbang Lanud Adisutjipto Kolonel Pnb Bonang Bayuaji menerima Tim dari Diskomlekau, Koharmatau dan Kodiklatau Jakarta dalam rangka Rapat Koordinasi Penentuan dan Penempatan Flight Data Recorder (FDR) pesawat KT-1B Woong Bee, Selasa (6/12), bertempat di Ruang Rapat Komandan.
 
Dalam sambutan tertulisnya Komandan Lanud Adisutjipto, yang dibacakan Kolonel Pnb Bonang Bayuaji menggaris bawahi bahwa keselamatan terbang dan kerja telah menjadi komitmen kita bersama. Dengan keselamatan terbang dan kerja, resiko kerugian baik di bidang peralatan, personel serta biaya dapat diminimalisir. Oleh karena itulah, budaya safety menjadi hal yang sangat penting bagi kita semua. Dan untuk menuju ke arah safety kondisi kelaikan alutsista dan permasalahan serta perkembangannya harus kita pahami dan kita kuasai, tanpa toleransi sedikitpun.

Lebih lanjut Komandan Lanud Adisutjipto menaruh harapan besar dengan pelaksanaan rapat koordinasi penentuan dan penempatan FDR pesawat KT-1B, agar mendapatkan masukan dan hasil titik temu dari permasalahan pesawat KT-1B dan akan berdampak positif kepada pelaksanaan tugas terutama pada Operasi Pendidikan di Sekbang Lanud Adisutjipto ini, khususnya untuk kesiapan operasional pesawat KT-1B Woong Bee.
 
Saat ini pesawat KT1B yang dimiliki oleh Lanud Adisutjipto belum dilengkapi oleh Flight Data Recorder, dimana Flight Data Recorder merupakan sekumpulan perangkat yang digunakan dalam pesawat terbang termasuk pesawat tempur. Fungsi dari FDR atau kotak hitam ini adalah untuk merekam pembicaraan antara pilot dan Air Traffic Control (ATC) serta mengetahui cuaca selama terbang. Untuk itu Tim dari Mabesau dan Kodiklatau akan menempatkan FDR pada pesawat KT 1B yang selama ini belum dilengkapi oleh FDR. Penempatan FDR tersebut dilaksanakan secara bertahap. Tahap pertama akan dipasang 5 FDR untuk 5 pesawat KT 1B. Sedangkan seluruh Pesawat Grob G120TP-A saat ini sudah dilengkapi FDR atau kotak hitam pada tiap pesawat.

Ikut hadir dalam Rakor penentuan dan Penempatan FDR adalah para Kadis, Komandan Skadik, Komandan Satuan di lingkungan Lanud Adisutjipto dan tim dari Mabesau dan Kodiklatau Jakarta.


BAGIKAN KE ORANG TERDEKAT ANDA
ONE SHARE ONE CARE

Sekilas tentang penulis : Muns

Badas Indonesia